Mungkin kamu akan banyak merasakan kesedihan.
Mungkin kamu akan mendapati banyak kekurangan.
Mungkin kamu akan mendapati banyak ketidaksempurnaan.
Mungkin kamu akan mendapati banyak kekurangan.
Mungkin kamu akan mendapati banyak ketidaksempurnaan.
Kamu kadang-kadang akan merasakan ketidakadilan atas keadaan,
atas sesuatu yang belum atau tidak kamu miliki.
Akan banyak anakku, akan banyak yang akan kamu lalui.
Yang manis, yang pahit.
Yang paling menyakitkan adalah
kamu bisa jadi menyesal telah dilahirkan oleh seorang perempuan seperti Ibu.
Perempuan yang tidak kaya, tidak juga cantik, bukan juga dari keluarga bangsawan,
apalagi keluarga konglomerat.
Ibu hanya perempuan biasa, ilmupun hanya seujung.
Akan banyak ketidakcocokan yang kamu temui, nak.
Mungkin ketidakcocokan karena karakter kita jauh berbeda.
Ketidaksukaan atas aturan-aturan ibu nantinya.
Ketidaksejalanan harapanmu dengan harapan ibu.
Termasuk pilihanmu dan pilihan ibu akan masa depan.
kamu bisa jadi menyesal telah dilahirkan oleh seorang perempuan seperti Ibu.
Perempuan yang tidak kaya, tidak juga cantik, bukan juga dari keluarga bangsawan,
apalagi keluarga konglomerat.
Ibu hanya perempuan biasa, ilmupun hanya seujung.
Akan banyak ketidakcocokan yang kamu temui, nak.
Mungkin ketidakcocokan karena karakter kita jauh berbeda.
Ketidaksukaan atas aturan-aturan ibu nantinya.
Ketidaksejalanan harapanmu dengan harapan ibu.
Termasuk pilihanmu dan pilihan ibu akan masa depan.
Ibu takut nak, takut.
Takut kalau-kalau karakter ibu nantinya adalah sesuatu yang kamu takuti
Takut kalau-kalau ibu tidak sempurna dalam menjagamu
Takut kalau-kalau kamu nantinya akan lebih dekat dengan sosok lain
Takut kalau-kalau kamu memilih jalan yang salah
Takut kalau kamu jauh dari Allah
Takut kalau-kalau kamu tergerus pergaulan zaman global
Takut kalau-kalau karakter ibu nantinya adalah sesuatu yang kamu takuti
Takut kalau-kalau ibu tidak sempurna dalam menjagamu
Takut kalau-kalau kamu nantinya akan lebih dekat dengan sosok lain
Takut kalau-kalau kamu memilih jalan yang salah
Takut kalau kamu jauh dari Allah
Takut kalau-kalau kamu tergerus pergaulan zaman global
Ibu terlalu takut
Maka, izinkan ibu sedikit lebih lama lagi menjemputmu Nak
Agar pendamping kita nantinya adalah sosok yang dapat menjaga buah hatinya
Yang dapat saling menguatkan dalam mendidikmu
Yang berkarakter kuat menuju surga Allah
Maka, izinkan ibu sedikit lebih lama lagi menjemputmu Nak
Agar pendamping kita nantinya adalah sosok yang dapat menjaga buah hatinya
Yang dapat saling menguatkan dalam mendidikmu
Yang berkarakter kuat menuju surga Allah
Yang mencintai majelis ilmu
Tunggu ibu ya nak,
Ayahmu sedang didandan oleh Allah pencipta kita.
Allah juga sedang ingin mendidik ibu untuk bersabar
Agar nantinya kamu terlahir menjadi sosok yang senantiasa bersyukur atas kami berdua
Allah juga sedang ingin mendidik ibu untuk bersabar
Agar nantinya kamu terlahir menjadi sosok yang senantiasa bersyukur atas kami berdua
Tunggu ibu ya nak
Kita akan bertemu diwaktu yang tepat
Lalu kembali menuju surga Allah bersama-sama.
Amin-Insya Allah
Kita akan bertemu diwaktu yang tepat
Lalu kembali menuju surga Allah bersama-sama.
Amin-Insya Allah
Puisi By Ega,
Bogor 28/10/2017
19:11 WIB
[Semoga kita bertemu di ruang nyata]
0 komentar:
Post a Comment