Sore ini hujan turun membasahi tanah Dramaga yang kering. Tetesan air dari langit itu terdengar sangat jelas, jatuh satu persatu ke atap rumah kecil ini. Lalu apa yang paling diingat ketika hujan turun? Semua anak rantau akan setuju, bahwa hujan adalah saat yang tepat dan waktu yang paling romantis untuk mengingat kampung halaman. Benarkah begitu? Duhai anak rantau bersuaralah...
Jika saya salah, marilah bersepakat bahwa hujan itu identik dengan air mata. Hahaha. Mengapa? Karena hujan selalu memberi ruang pada bilik hati yang sepi untuk bersuara lantang tanpa ada yang bisa mendengar kecuali Tuhan dan kesepian itu. (Dududu, yang tidak sepakat silahkan angkat kaki).
Hujan itu syahdu, hujan itu candu. Suara tetesan airnya seakan mengajak memori untuk berlari menuju masa lalu. Terlebih masa lalu saat masih anak-anak. Hujan bagi anak desa kala dulu adalah teman setia, saat anak kota di marahi ayah ibunya bermain hujan, anak desa kala itu justru keluar rumah dengan riang gembira.
"Goyong....goyong..." kata-kata yang selalu terdengar jika hujan deras turun dikampung kami. Goyong goyong, kata yang sampai sekarang pun tidak ku mengerti artinya. Sebatas itulah anak-anak desa memaknai hujan, adalah tentang riang gembira dan berkumpul bersama.
Lalu saat waktu bermain harus diakhiri, sekujur tubuh anak desa yang basah kuyup itu harus pulang. Ibu-ibu biasanya sudah siap dengan teh manis hangat dan sepiring pisang goreng. Hujan, teh manis dan teras rumah seperti satu paket komplit untuk menemani kehangatan keluarga. Teh hangat tentunya untuk menyegarkan badan si anak desa yang menggigil karena hujan, lalu pisang goreng untuk menjadikan hidupnya semakin manis, dan teras rumah adalah latar kejadian yang semakin menambah keromantisan keluarga.
Begitu kira-kira potret kehidupan desa kala dulu. Sebatas itu, sesederhana hujan turun membasahi atap-atap rumah. Bukanlah sederhana itu indah. Mari menjadi sederhana dalam dunia, lalu bahagia hingga ke surga.
Dramaga 20 Oktober 2018
Titip rindu untuk semua yang patut di rindui
0 komentar:
Post a Comment