Pernah menyayangi seseorang dengan sangat dalam?
Pernah. Harapannya apa terhadap perasaaan mendalam itu?
Balasan. Ya. Balasan. Mmm, gini gini. Jika hanya sekedar balasan rasa sayang dari manusia, maka sesekali rasa sayang itu tak berbalas, kecewalah yang akan dirasa
Tapi, akan beda rasanya jika rasa sayang itu dilandaskan cinta Allah
Akan beda rasa sayang itu jika hanya berharap pada Allah saja.
Dicampakkan seperti apapun oleh orang yang kita sayangi,
Rasa sakit itu tidak akan terasa.
Karena kita punya Allah.
Ya
Segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi
Adalah milik Allah.
Termasuk rasa sayang kita kepada manusia.
Maka jika suatu saat Allah mencabut rasa rayang itu dari hati,
Allah maha mengetahui alasan dan sebab mengapa rasa sayang itu harus ditiadakan. Harus dihilangkan.
Karena boleh jadi, rasa sayangmu pada manusialah yang menjauhkanmu dari nikmat Allah. Nikmat bersyukur. Nikmat mencicipi nikmatnya belajar. Serta nikmat nikmat yang lain.
Karena boleh jadi, rasa sayang itu justru menjadi penyebab atas azab Allah di dunia. Maka sayangilah manusia seperlunya. Dan sandarkan rasa sayang itu karena Allah.
Jangan berharap pada manusia. Berharap pada Allah saja.
Siapapun kamu, semoga kita bertemu di ruang nyata ya. Aku kangen dijemput kamu. Kok kamu belum datang2. Padahal aku sudah memintamu untuk datang. Heheh. Oke. Allah mungkin sedang mendandanimu di taman surga. Amin. Aku sayang kamu. Meski namamupun tidak kuketahui. Aku yakin kamu pasfi datang pada ruang dan waktu yang tepat. #Eh
Allah sedang ingin memberi kejutan untuk kita. Yuk. Sama2 berdoa agar dimudahkan. Jika kita pernah bertemu maka bersyukurlah. Tapi jika kita belum sama sekali pernah bertemu, maka ketika saling bertemu nanti, semoga kita sama2 saling mensyukuri, dan bersabar atas satu sama lain.
Semoga ya. Oh ya, satu lagi. Jangan baca tulisan2ku. Ini hanyalah celoteh yang gak ada manfaatnya. Hanya bisa menjadi tempat bercurah rasa dan pikir. Kamu dimana? Kamu lama sih.
Semoga kita bertemu di ruang nyata
-Ega-
0 komentar:
Post a Comment