So, do you have a boyfriend?
No i dont.
Really? What a pity you are.
Hahaha. Its okke laaa. Its not a big problem for me
Kira-kira satu bulan yang lalu, atau saya lupa tepatnya. Seorang kawan baik mengabari lewat telepon, tentang program bahasa yang ingin ia jalankan. Semacam short conversation for 30 minutes, in english, every week. Semacam angin segar buat saya karena lewat percakapan bahasa inggris itu tentunya saya dapat meningkatkan keterampilan bahasa asing yang saat ini masih terbatas alias masih standar banget :D.
Saya tertarik, namun setelah menjalaninya hanya dalam satu kali, lebih tepatnya dalam percakapan pertama kami, saya menyerah, bukan karena percakapannya, tapi karena soal teknis yang selalu bikin saya gregetan. Ya. Soal sinyal sinyal dan sinyal.
You know guys, for having call with a good enaugh signal i need to go to the beach in my village. There is no (such a nice place) *untuk sekedar duduk lalu menikmati percakapan selama 30 menit itu. Satu-satunya tempat yang memungkinkan adalah sebuah pohon berukuran sedang yang dapat dijadikan tempat berteduh dibawahnya. Namun sekalipun itu nyaman, can you imaging, akan banyak orang yang mengincar tempat tersebut saat memerlukan sinyal dan itu bagi saya sangat tidak aman dan nyaman. So finnaly, i choose not to join that program now, but if i was seattle in a strong signal place, i will.
Jadi dua paragraf diatas hanya pengantar dalam tulisan ini, haha, intinya adalah salah satu pertanyaan kawan saya itu dalam percakapan kami. Do you have a boy friend?. Jelas jawabku adalah tidak, dan benar adanya bahwa i am a jomblowati (meskipun dalam penyebutan jomblo ini ada teman baikku yang tidak setuju, ia lebih memilih disebut sebagai single, ya apapun lah ya, asal substansinya jelas sih saya rasa tidak masalah).
Jadi apa masih ada yang resah dengan status kejomblo(an/i)nya? Sini berkawan dengan saya. Insya Allah gak akan galau-galau, paling galaunya sesekali kok dan itu terselesaikan dengan elegan. Karena kita tahu kan tempat terbaik untuk curhat segala hal itu dimana. Paham kan? Jangan galau kalo gak punya pacar. Artinya kamu terselamatkan dari segala kemungkinan maksiat. Yang serius jelas dong ngajaknya nikah, bukan sekedar dekat-dekat doang apalagi diajak pacaran. Nauzubillah. Jaga diri ya kawan. Semua akan indah pada waktunya.