Pada akhirnya seseorang akan tiba pada muara hidup yang ia tuju. Menuju muara memang butuh proses. Kadang kita bertemu bebatuan besar, kerikil-kerikil kecil, kadang juga melewati jalan-jalan lurus. Warna warni, nano nano. Kadang terselip rindu pada masa lalu dan takut pada masa depan. Kadang harapan riuh rendah, semangat naik turun.
Jika sudah begitu, yang kita butuhkan adalah teman sejiwa yang mampu bersenyawa dengan mimpi dan ambisi kita. Sulit memang bertemu dengan yang senafas dan seirama dalam melangkah. Tapi teman sejati itu nyata adanya.
Jarak memang kadang menjadi kendala, sedikit-sedikit perselisihan dan ketidak sepahaman wajar saja terjadi. Masa lalu boleh kau tangisi, tapi masa depanmu harus terus kau lanjutkan.