Sunday, August 11, 2019

Sendi sendi kaku

Sendiku kaku. Mataku sembab. Dadaku sesak karena terisak. Malamku hampir habis dengan bulir bulir air mata yang mengalir deras tanpa tapi. Sudah dua tahun belakangan, malam2ku lebih banyak ditemani dengan air mata. Entah air mata kelelahan, air mata harapan, atau air mata kekecewaaan. Semua berkelindan, tak mau berpisah satu sama lain. Kadang ada air mata bahagia, tapi yang lebih sering jatuh adalah air mata penuh harap.

Sudah dua tahun lebih wajahku dan wajah ibuku tidak saling bertatapan. Kelopak mataku tak pernah melihat keriput wajahnya, selama itu. Lalu sejauh ini, hanyalah doa yang bisa ku kirimkan. Maafkan karena rupanya hidupku tak seindah imajinasi yang ku bangun dulu. Lulus S2 di 26 lalu menikah di 27. Ah ya, realita memang jarang sesuai ekspektasi. Selalu ada energi yang perlu dikuras lebih. Mari hadapi,jalani, syukuri. 

Memang serba salah. Mau maju, banyak duri. Mau mundur, sudah kepalang basah. Maka pilihannya adalah berhati hati melangkah. Lelah lelah lelah. Tapi aku tahu lelahku ini belum seberapa. Karena toh banyak kawan baikku mengalami ujian yang lebih melelahkan. Lebih baik menyalakan lilin daripada mengutuk kegelapan, bukan?

Malam ini, ditengah harapan dan kepasrahan, dalam keterbatasan ilmu dan ekspektasi dosen pembimbing yang tak kunjung berhenti. Sembari menyelami hikmah ketaatan keluarga Nabi Ibrahim a.s., Aku pasrah atas segala takdir Allah untuk hidupku. Asal Allah mencintaiku, itu sudah cukup. Kamu juga begitu kan? Karena bukankah yang terseok seok ingin kita gapai pada akhirnya adalah Ridho Allah dan kesempatan melihat wajahNya tanpa hijab? Semoga kita berkumpul di Surga Allah.
Share:
Continue Reading →

Saturday, August 3, 2019

Kajian Tafsir Alquran

Bismillahirrahmanirrahim
Ahad, 4 Agustus 2019

Pagi pagi sekitar jam 7, beberapa muslimah terlihat satu per satu memasuki masjid kecil ditengah kota Dramaga, Masjid At Turkiyyah. Ada rasa bahagia turut serta dalam diri, mereka yang kelak mengemban menjadi sekolah pertama bagi anak-anaknya sepagi ini sudah bersemangat belajar. Belajar pelajaran yang jarang di temukan di sekolah sekolah negeri. Well, pagi ini kajian tafsir Alquran QS. Ali Imran ayat 56 sampai 59. Banyak poin yang dibahas kaitannya dengan tafsir ayat ayat tersebut.

Ayat 56 Qs. Ali Imran membahas tentang orang orang kafir yang nantinya akan diberi azab oleh Allah. Orang kafir adalah mereka yang tidak mengimani Allah, atau mengimani Allah namun tidak mengakui kenabian Rasulullah Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.

Azab yang akan sampai pada mereka adalah azab di dunia dan akhirat. Jikapun azab di dunia tidak akan diberi, namun diakhirat kelak tidak ada satupun yang luput dari janji Allah. Azab kepada orang orang kafir akan diberi sesuai ketentuan Allah, yakni neraka dengan apinya yang menyala-nyala. Lalu sikap kita sebagai muslim? adalah mendoakan mereka untuk mendapat hidayah sembari menunjukkan bahwa islam itu indah.   

Ulasan ttg ayat ini masih berlanjut, berlanjut pada poin yg sejujurnya menyayat nyayat hati saya (agak lebay sih). Ya, pembahasan ttg dosa dosa yang mendapat balasan baik di dunia maupun di akhirat kelak. Kedua dosa ini akan dibalas didunia terlebih dahulu dan setelahnya diakhirat.

Dosa pertama adalah bagi orang orang yang menzolimi manusia. Adalah hal sensitif bagi kita jika sudah bersinggungan dengan orang lain. Terkadang kita bermuka masam pada sesama, kadang kita mengabaikan sapaannya, atau hal hal lain yang pada intinya adalah sebuah kezoliman. Contoh zalim yang nyata adalah riba, memakan hak saudaranya. Zalim dalam bentuk yang lain adalah membunuh karakter (ini sering terjadi dalam dunia pertemanan). Menceritakan aib saudaranya adalah bentuk kezoliman, bergosip, membunuh karakter dan lain sebagainya. Astagfirullah. Mari banyak banyak beristigfar, sungguh diri kita masih jauh dari akhlak yg dicontohkan Rasulullah. 

Dosa kedua adalah memutus silaturahim terutama dengan orang tua dan kerabat. Soal ini, seringkali hidup kita terasa sempit. Rizki materi kita mungkin lancar2 saja namun kita tidak mencapai ketenangan hati. Perbaiki hubungan kita dengan orang tua, dengan begitu, apa apa yang tengah kita jalani menjadi lapang dan lancar tanpa beban.

Masih banyak poin dalam kajian tadi, namun saya cukupkan disini saja ya. Yuk sama2 saling mengajak dalam kebaikan. Lembutkan hati hati kita dengan ikut dalam majelis ilmu.

Jika saja untuk mendapat pekerjaan dunia yang baik kita butuh skill dan ilmu yang baik, lalu bagaimana dengan surga Allah? Mari belajar ilmu agama, karena menuntut ilmu adalah wajib bagi setiap muslim dan muslimah.
Semoga bermanfaat ya, salam
Share:
Continue Reading →